Tapi, dari raut wajah lelaki itu. Jajaka Purwa terlihat tampak baik-baik saja. Dia malah tertawa dengan pertanyaan Dandi. Berbeda dengan Asih yanag terlihat malu ditanya seperti itu.
"Hem, begini Nak Dandi." Jajaka Purwa berucap seperti Pria dewasa yang bijak. Tampaknya raut wajahnya berusaha menunjukkan itu.
Hanantyo mulai gelisah. Dia tidak ingin Dandi bersikap di luar batas, hari ini.
"Orang kaya, berkuasa … apa yang tidak bisa mereka lakukan?" Jajaka Purwa bertanya dengan tampang yang terlihat sombong.
Tangannya menengadah ke atas. Dia memberikan Dandi keleluasaan untuk berpikir sejenak.
Dandi menatap Jajaka Purwa dengan tajam. Emosinya terasa dipancing dengan pertanyaan sombong Jajaka Purwa barusan.
Hanantyo mulai harap-harap cemas. Takutnya, Dandi berucap pedas dan membuat suasana saat ini menjadi tegang.
Hanantyo tidak mau itu terjadi.
Dan saat Hanantyo akan berucap, berencana untuk mengalihkan pembicaraan.