Dia jadi selangkah menjauh dari Asih, menghindari Asih takutnya ada virus yang nanti mengenai Bara. Bara tidak mau itu terjadi.
Namun, usaha Bara itu sia-sia. Asih menarik tangan Bara dengan kasar.
"Eh, eh, lo apa-apan sih, Asih?" Bara berontak.
Namun, telunjuk Asih mengarahkan pandangan Bara pada tamu baru yang baru saja datang.
Seketika, mulut Bara pun terbuka lebar-lebar. Bara begitu syok dengan kedatangan tamu tersebut.
Tamu yang membuat Bara sungguh tidak bisa percaya dengan kedatangan mereka; Miftah dan Karin. Pantas saja Asih pun sampai tersedak barusan.
"Emch. Kenapa lagi mereka berdua datang? Datang bareng lagi." Bara bergumam kesal. Sambil berkacak pinggang kemudian dan mulutnya sibuk menggigiti jempol tangan kirinya. Terlihat Bara sangat cemas sekali.
Asih dapat mendengar ucapannya itu dan dapat merasakan kecemasan Bara juga.