Jajaka Purwa masih ingin Asih menjalani rutinitas di sekolahnya seperti biasa tanpa diketahui orang-orang. Dan dia juga menjaga kehormatan Bara di sekolah.
Jajaka Purwa tidak mau mengkhianati janjinya terhadap Bara untuk tetap merahasiakan Asih sampai masa sekolah mereka selesai.
Sembari menunggu hasil dari Dandi dan Hani yang bertugas menghubungi polisi, mereka semua masih mencoba untuk berpikir. Setidaknya agar mereka tidak terkena amukan Jajaka Purwa yang meminta semua orang untuk bergerak, tidak ada yang hanya diam saja menonton Jajaka Purwa yang bergerak ke sana kemari mencari solusi.
Jajaka Purwa yang lelah pun akhirnya duduk di depan caffe, tepat di sebelah penginapan.
Dia menjambak rambutnya sendiri. Dia benar-benar mengkhawatirkan keberadaan Asih dan Adrian yang sekarang entah berada di mana
Jajaka Purwa pun juga tahu kalau keduanya, selain tidak membawa handphone masing-masing. Mereka berdua pun juga sama sekali tidak mempunyai bekal uang untuk melakukan perjalanan.