Hilman yang bersikap sok keren pun jadinya nyengir. "Siapa sih yang gak mau? Ya, mau dong. Hehehe."
"Huhhh, sama aja dong kayak gue. Terus barusan apa maksudnya mukul kepala gue, hah?" Tobi menampakkan ekspresi marahnya yang dibuat-buat.
"Jangan bawa perasaan dong! Ah, lo gak bisa diajak bercanda." Hilman tertawa.
Tobi dan Hilman terus saja berdebat, membuat Bara tersenyum geli melihat tingkah laku mereka berdua. Tapi Bara juga tidak luput memerhatikan gerak-geriknya Fery yang sedari tadi tampak asyik dengan dunia di pikirannya sendiri.
Hanya saja Bara berusaha acuh dan tak memedulikannya.
"Ini versi liburan keluarga. Jadi gue gak bisa ajak kalian. Sorry banget ya." Bara menatap keduanya dengan ekspresi sombong. Bibirnya mencibir.
Mendengar itu, Tobi dan Hilman bersorak lemas bersamaan.
"Yaaaaa, gak seru banget," keluh Tobi dan Hilman. Kompak.
"Kalian bisa seru-seruan di klub tanpa gue kan? Kalau mau ke pantai juga silakan." Bara tampak santai menanggapi keduanya.