"Baiklah. Demi menjadi Tuan rumah yang baik, gue bakalan memenuhi permintaan aneh itu. Gue bakal jadi pemandu yang baik." Bara setuju.
"Apa tidak merepotkan?" Dandi kembali bertanya.
"Sebenarnya sangat merepotkan sekali. Itu menyiksa."
"Ya sudah, tidak usah." Dandi tidak ingin memaksa. Dia juga sangat ingin tahu apa reaksi Bara selanjutnya jika Dandi menunjukkan sikap dinginnya sekarang.
"Tidak, tidak. Gue akan antar Kak Dandi ke mana pun." Bara mulai antusias.
Dandi sangat senang. Tapi dia tidak terlalu menunjukkannya.
Dandi tersenyum tipis.
Dia juga belum mau menanggapi Bara dengan suara. Dandi masih terdiam sampai kemudian Bara sendirilah yang langsung menawari Dandi untuk berkeliling.
"Apakah mau kuantarkan sekarang juga?" tanya Bara dengan kerlingan matanya, bercanda.
"Siap!" Dandi menyahut dengan semangat.
Bara dan Dandi bersamaan langsung berdiri. Bara bahkan tak segan merangkul Dandi.