Dari semenjak bayi, dia memang rewel dan hal itu tidak bisa dilepaskan sampai ia dewasa pun juga malah semakin menjadi saja.
Setelah cukup berbincang basa-basi bersama Jajaka Purwa, Dandi menyapa Asih dengan lembut.
"Selamat malam Nyonya Muda," sapanya sambil tersenyum.
Semua orang tidak beranggapan apa pun, dan menganggap hal itu wajar.
Hani juga tidak begitu terganggu dengan keramahan Dandi pada Asih.
Asih juga menanggapi Dandi seperti biasa. Dengan anggukan khasnya, dan sedikit senyum. Tapi sangat manis.
Jajaka Purwa senang melihatnya. Dia tidak punya sedikit pun perasaan cemburu.
Jajaka Purwa sangat percaya kalau Dandi tidak mungkin punya perasaan terhadap istri mudanya itu.
Jajaka Purwa lebih sangat yakin kalau Dandi sudah menyukai Hani.
Dilihat dari kedekatan mereka beberapa hari ini. Dan sekarang, mereka juga duduk bersebelahan.
Tanpa Jajaka Purwa pinta untuk menyerasikan posisi duduk seperti itu.
Namun, Kirani memerhatikan gerak-gerik keduanya; Asih dan juga Dandi.