Namun, kemudian Jajaka Purwa lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Hanantyo dan para koleganya saja.
Sementara Hani dan Dandi sibuk menghabiskan waktu mereka dengan orang-orang seumuran mereka yang sebenarnya lebih banyak didominasi oleh teman-teman Hani yang sudah sangat lama tak berjumpa semenjak Hani hidup di luar negeri.
Mereka sangat rindu pada Hani, begitupun Hani.
Tapi Hani tahu kerinduan mereka hanya drama saja. Hanya satu dua orang yang benar-benar merindukan Hani.
Tapi Hani merasa enjoy dengan gaya pertemanan seperti itu.
Baginya, sudah biasa bila teman-temannya berbahagia bersamanya sebab Hani pikir, dia hanya sedikit sekali merasakan kesedihan karena dia merasa dia punya segalanya.
Dan tanpa teman-temannya pun, Hani bisa hidup dengan sangat bahagia.
Apa yang dia mau, bisa dia beli dengan mudahnya.
Namun, Hani tak sadar kalau Dandi merasa jenuh dengan hura-hura yang ada.