Sudah tiga hari lamanya. Sosok Ken dan Karina belum diketahui rimbanya. Para orang tua dan para sahabat tentunya merasa sangat sedih. Suami istri itu kompak sekali hilangnya.
Linda dan Lidya saling memberikan pelukan satu sama lain. Tidak ada lagi air mata yang menetes dari keduanya. Air mata milik mereka sudah kering.
Burhan dan Surya yang duduk berdampingan tepat di depan istri mereka hanya bisa saling pandang dan tak memilih berkomentar apapun. Bukan hanya para istri yang sedih. Mereka juga. Hanya saja semua itu tidak terlihat. Kedua pria yang sudah bersahabat sejak lama itu memilih untuk lebih tegar agar bisa menjadi penyemangat dan penenang para istri.
"Karina, Ken. Sebenarnya kalian di mana?" ujar Burhan dalam hati.
"Papa harap, kalian baik-baik saja dan akan cepat kembali," batin Surya.
Karina dan Ken sama-sama anak tunggal. Kedua keluarga besar itu sangat menanti kehadiran seorang cucu yang akan menjadi penerus selanjutnya.