Princess tengah mencoba menghubungi ponsel Mentari kembali. Sudah beberapa hari ini dia tak berjumpa Mentari, baik itu di kampus atau di rumah Langit, semua nihil. Bahkan saat dia mendatangi Mentari di rumah Langit, dia hanya mendapati Langit yang termenung sendiri seperti tak memiliki gairah hidup. Dugaan terbesarnya, kedua orang ini pasti sedang memiliki masalah. Tapi boro-boro meminta perlindungan darinya. Perempuan itu bahkan tak sedikitpun mengabarinya hingga Raka khawatir mengenai keadaan Mentari.
"Kak Prince," sapa Lily dengan wajah ceria.
Ah, sudah kepalang pusing memikirkan Mentari, masih saja wanita itu menggangunya dengan tingkah tidak jelas. Memang sih, sekitar seminggu ini perempuan itu tidak lagi menitipkan bekal untuknya. Tapi, tingkah bocah ingusan itu masih terus mengganggunya dengan terus mendatangi Raka kapanpun dan dimanapun. Bahkan di depan kampus seperti ini. Raka sungguh muak melihat anak itu. Entah kapan dewasanya.
