Berlanjut.
"Siapa dia?" bisik Mars pada Leo dan Naga. Untuk sesaat Leo tidak memahami maksud pertanyaan Mars. Namun, setelah diamati ternyata yang dituju Mars adalah Sky.
"Oh, dia. Dia Sky, putra dari Tuan Oskar," papar Leo tanpa ragu, sambil menarik tangan Sky yang posisi berdirinya menjauh dari mereka.
"Apa? Jadi dia putra dari Tuan Oskar? Mengapa aku baru tahu? Sebelumnya kalian tidak pernah cerita kalau Tuan Oskar memiliki anak, dan Tuan Oskar pun tidak mengenalkan putranya padaku?"
Sky tersenyum pahit ketika mendengar perkataan Mars. Baru saja terkuak, ternyata selama ini Ayahnya tidak pernah mengakuinya sebagai anak. Sky tidak bisa menutupi kekecewaannya.
Leo menepuk bahu Sky, menyadarkannya dari lamunan. Naga merangkul bahu Mars yang sejak tadi terus saja memerhatikan Sky dari atas sampai bawah.