Kenzo meletakan tubuh Niken di atas sofa yang terletak di ruang tengah.
Wajah Niken pucat pasi, ia tak mengeluarkan sepatah katapun, namun. Tatapannya menyiratkan ketakutan dan keterkejutan.
Kenzo yang melihat itu sontak kebingungan.
Pasalnya, Kenzo tidak sadar jika Bella dan Sintia ternyata masih terkurung di dalam ruang dingin.
"Sayang, kamu gak apa-apa kan, kamu kenapa pucat sekali?" Kenzo memegang kedua pipi Niken.
Namun, Niken tak mengeluarkan apa-apa.
"Hey, lihat aku, kamu jangan berpikiran yang aneh-aneh, aku sama sekali tidak menyentuh mereka, aku sama sekali tidak membunuh mereka." Kenzo memegang kedua tangan Niken dan meremasnya.
Perlahan tatapan Niken mengarah kepada Kenzo.
Air mata Niken menetes di saat itu juga.
Kenzo yang melihat itu pun sontak langsung menghapus air mata Niken yang mengalir membasahi pipi mulusnya.
"Mereka kenapa bisa ada di sana mas?" Ujar Niken lemas.