Suara ketukan dari luar pintu kamarnya, membuat Berenice tersadar dari lamunan lamanya. Sejak dua jam yang lalu, ia hanya diam saja di dalam kamar tidurnya dan tidak ingin keluar sama sekali. Lagi pula tidak ada yang peduli padanya ataupun mencarinya.
Dan setelah ia mendengar suara ketukan pintu itu, ternyata Meghan yang masuk ke dalam kamar tidurnya. Wanita itu tersenyum sambil membawa sebuah nampan kayu berisi semangkuk bubur panas dan segelas teh hangat.
Meghan mendekati Berenice dan ia segera duduk di tepi ranjang. "Kau harus makan dan memulihkan tenagamu, Berenice." Kata Meghan. Ia tidak lagi memanggil Berenice dengan sebutan ratu, namun Meghan sudah menuruti permintaan Berenice dengan memanggilnya nama saja.
"Terima kasih, Meghan. Bagaimana keadaan di luar sana?" Tanya Berenice dengan suaranya yang lemah.
