"Ariadne, kurasa aku tidak bisa."
"Mengapa?"
"Karena aku sudah pernah tidur dengan Alice. Apa aku masih pantas disebut sebagai putra mahkota atau putra kerajaan? Aku sudah tidur dengan seorang perempuan yang kucintai, Ariadne. Dan itu terjadi diluar pernikahan. Kurasa aku tidak pantas menerima hal itu." Kata Sergio.
"Semua itu adalah masa lalumu, Sergio. Kau masih bisa memperbaiki masa depanmu. Apa yang terjadi antara kau dengan Alice adalah urusan kalian berdua. Hal itu tidak ada urusannya denganku maupun statusmu. Kau tahu? Ketika kau sudah berhasil menjadi raja, maka kau bisa menikahi Alice. Bukankah hanya Alice yang kau cintai?"
Sergio menganggukkan kepala.
Ariadne menghembuskan napas panjangnya. "Dan satu hal lagi, mengenai Alice. Apa yang telah dilakukan oleh Alice bukanlah kesalahannya. Aku memiliki hak untuk menemukan siapa pembunuh orang tuaku, Sergio."
Dan Sergio hanya bisa menundukkan kepalanya. Pria itu tidak tahu harus berkata apa.