"LEPASKAN AKU!!! AKU INGIN MELIHAT JENAZAH SUAMIKU UNTUK YANG TERAKHIR KALINYA. KUMOHON LEPASKAN AKU!!!" Teriak Ariadne sangat kencang.
Elie tetap memeluk tubuh Ariadne dengan sangat erat dan tidak akan membiarkan Ariadne terlepas dari pelukannya.
Lagi pula tubuh Ariadne masih sangat lemah, sehingga Ariadne sendiri juga tidak akan bisa membuat Elie melepaskan tubuhnya. Ariadne hanya bisa terus menangis kencang hingga napasnya merasa sesak.
"Suamimu sudah dikuburkan di samping makam ayahnya, Puteri. Suamimu sudah tenang di sana. Suamimu sudah tidak ada lagi di sini. Kumohon tenangkan dirimu. Aku yakin suamimu tidak ingin kau terus menangis seperti ini. Tenangkan dirimu, puteri!!" Kata Elie sangat tegas. Sehingga bisa membuat Ariadne langsung diam.
Tubuh Ariadne menjadi semakin lemas. Ia hanya bisa terus menangis dalam pelukan Elie.