Rex memasukan es batu dalam gelas dari wajahnya terlihat ia sedang tidak baik-baik saja. Ponsel itu terus berdering nama Clarissa yang ada, setengah jam dari sana.
Clarissa datang dengan wangi parfum duduk di samping Rex, ikut mengambil gelas lantas memasukan beberapa bulatan es batu lantas menuangkan minuman keemasan itu.
Rex acuh menenggak sekaligus gelas minumannya. Clarissa tahu Rex akan datang ke sini jika suasana hatinya sedang tidak baik.
"Kamu memiliki bakat yang mengejutkan semua orang, bisa dipercaya Mackenzie, ibu tiriku." Rex tertawa sumbang. Saat malah dia yang didatangi bukan Dili ditambah malam seperti ini.
"Maaf membuatmu tidak nyaman, tapi yang aku cintai hanya kau." Clarissa menenggak minuman dalam satu tegukan, Clarissa kembali menuangkan minuman.
"Pergi!" ujar Rex.