Seperti halnya Yueyin, Zhong Xi juga menyembunyikan aura milik Pangeran Jiangwu jadi semua orang tidak ada yang mengetahui kalau Jiangwu adalah keturunan satu-satunya dari klan naga air biru yang juga selama ini sudah dinyatakan musnah dan putranya menghilang bahkan Ratu Phoenix api emas pun tidak bisa mencium aura Jiangwu kecuali hanya Zhong Xi seseorang. Maka dari itu mereka harus berhati-hati dan juga tidak terburu-buru dalam menjalankan misi mereka.
"Baik bu! Aku akan mendengarkan semua nasihat ibu, kamu tenang saja karena aku akan baik-baik saja. Lagipula kamu juga selalu mengawasi aku kan Bu?" Tanya Yueyin kepada Ratu Phoenix api emas yang langsung tersenyum dan mengangguk. Keduanya kemudian saling berpelukan dan mereka kembali berbincang membicarakan banyak hal, bahkan Yueyin juga sempat menceritakan tentang bibi Shuwan, Bao Yu dan juga Daoyou yang selama ini sudah begitu baik kepadanya. Juga kini mereka adalah keluarganya maka dari itu ibunya kemudian memberikan hadiah yang sangat banyak kepada Bibi Shuwan dan juga Bao Yu dan Daoyou yang saat ini berada di dunia bawah.
"Yueyin kamu memang sangat beruntung nak, meski kamu sudah jatuh ke tangan orang yang jahat tetapi kamu telah diselamatkan oleh nasib sehingga akhirnya kamu terbebas dari pengaruh jahat Zhong Xi. Seandainya saja saat itu kamu menetas dan dibesarkan oleh Zhong Xi, aku yakin kamu pasti tidak akan memiliki sifat seperti ini sekarang meskipun sifat alami kamu akan kembali dan kamu akan menjadi baik pada akhirnya, tetapi kamu akan melukai orang-orang sebelumnya. Jadi kamu harus bersyukur karena nasib baik ada di pihak kamu." Ucap Ratu Phoenix api kepada Yueyin yang mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh ibunya.
"Benar sekali ibu, saat itu aku menetas dan terjatuh aku juga ditolong oleh seekor naga kecil di danau tapi aku sangat tidak bisa mengingat-ingat apa yang terjadi saat itu, aku sudah berusaha mencoba mengingatnya tetapi tetap tidak bisa mengenali dimana danau itu berada sehingga aku belum bisa menemukan orang yang telah menolongku selama ini." Ucap Yueyin kepada ibunya. Mereka kembali berpelukan dan keduanya benar-benar menumpahkan rasa rindu dan juga kasih sayang mereka.
Setelah itu Yueyin kemudian mengajak ibunya makan lalu mereka kembali berbincang mengenai hal-hal yang sangat penting. Lalu saat menjelang pagi. Ratu Phoenix api emas segera kembali memasuki cincinnya dan kini Yueyin sudah tidak bisa melihat lagi sosok ibunya. Meski demikian dia akan sabar menanti setiap malam bulan purnama saat kedatangan ibunya kembali. Masih banyak hal yang harus dibicarakan oleh Yueyin kepada ibunya terutama pendapat ibunya tentang Jiangwu.
Meski sampai saat ini Yueyin masih belum memperkenalkan Jiangwu kepada ibunya namun ia yakin kalau ibunya tidak akan menjerumuskannya. Ibunya pasti akan memberikan masukan dan pendapat yang terbaik juga pandangannya terhadap Jiangwu sehingga Yueyin tidak akan salah melangkah ataupun salah memutuskan sesuatu.
"Terima kasih banyak Bu, untuk waktunya hari ini. Aku akan selalu menantikan kehadiran ibu di setiap malam bulan purnama. Ibu sudah menjaga aku selama ini. Aku mengucapkan terima kasih banyak." Ucap Yueyin kepada ibunya yang kini kembali memeluk erat Putri semata wayangnya yang akan segera dia tinggal lagi.
Keduanya saling menyayangi dan saling merindukan namun nasib dan takdir belum mempersatukan mereka, harus ada yang diperjuangkan terlebih dahulu sebelum akhirnya mereka mungkin akan bersatu kembali atau bahkan mungkin tidak akan pernah bertemu lagi.
Yueyin segera berbaring dan memejamkan matanya karena saat ini sudah hampir pagi dan dia sudah melewatkan makan malam bersama Jiangwu yang tadi sempat datang namun diberi tahu oleh pelayan tentang pesan sudah dititipkan kepada para pelayan dan penjaga di luar kamarnya agar tidak memperbolehkan Jiangwu masuk karena saat ini dia sedang melakukan budidaya pintu tertutup.
Keesokan harinya Yueyin bangun lebih awal karena semalam memang dia tidur lebih awal juga setelah ibunya kembali memasuki cincin yang berada saat ini di jari manisnya. Yueyin juga langsung tidur dia memang sedang menghindari Jiangwu, tetapi pagi ini tentu saja dia tidak bisa menghindar lagi karena Jiangwu saat ini sudah berada di depan kamarnya. Dia sudah membawakan banyak makanan untuk mereka sarapan pagi.
Saat Yueyin keluar dia merasa sangat terkejut karena ternyata Jiangwu sudah berada di depan kamarnya dan meja di depan Jiangwu sudah penuh dengan makanan dan minuman. Yueyin segera duduk bergabung bersama Jiangwu yang saat ini memberikan seulas senyum yang sangat manis kepadanya.
"Yueyin kenapa kamu kemarin tidak menerima kedatanganku? pelayan bilang kamu sedang bermeditasi. Memangnya ada apa, kenapa kamu tiba-tiba bermeditasi? Apakah kamu sedang menginginkan sesuatu?" Tanya Jiangwu kepada Yueyin yang langsung menggelengkan kepalanya.
"Tidak Jiangwu, tetapi aku hanya ingin menenangkan diri saja. Aku begitu terkejut dengan semua berita yang sudah terjadi belakangan ini apalagi muncul rumor kalau Ratu Phoenix api emas dan juga putrinya sudah muncul kembali, itu berarti kita hanya tinggal menentukan takdir apakah takdir kita bahagia atau tidak." ucap Yueyin kepada Jiangwu yang kini mengerutkan keningnya.
"Yueyin kamu itu tidak nyambung berbicara karena aku menanyakan apa dan kamu menjawab apa." Ucap Jiangwu sedikit kesal.
"Ya tidak apa-apa, memangnya kenapa? kita bebas berbicara apapun kan Jiangwu?" Tanya Yueyin kepada Jiangwu yang saat ini menatapnya dengan tatapan penuh cinta. Sementara Yueyin merasa sangat takut kalau apa yang dia pikirkan selama ini akan menjadi kenyataan. Dia juga sudah terlanjur mencintai dan menyayangi Jiangwu, tetapi apabila mereka berada di sisi yang berbeda maka mereka mau tidak mau harus berpisah. Yueyin tidak akan pernah memberikan toleransi kepada orang yang telah berbuat jahat kepada keluarganya apalagi sampai membunuh orang-orang yang dia sayangi juga keluarga sahabat dari kedua orangtuanya.
"Ya memang semua itu bebas Yueyin, tetapi kamu benar-benar tidak nyambung atau sengaja mengalihkan pembicaraan kita." Ucap Jiangwu kepada Yueyin yang langsung tersenyum. Mereka kemudian sarapan pagi bersama dan setelah itu Jiangwu seperti biasa melaksanakan tugasnya yang diberikan oleh Zhong Xi kepadanya untuk mengawasi dan mengamankan seluruh kerajaan dunia atas.
Sementara Yueyin kembali meneruskan membaca bukunya yang dia pinjam dari ruang baca milik Jiangwu beberapa waktu yang lalu. Sementara itu di dalam lembah Aura jahat saat ini Zhong Xi sedang sangat kesal melihat kebersamaan Jiangwu dan juga Yueyin, dia tidak ingin keduanya bersatu karena dia tahu kalau sampai Yueyin dan Jiangwu bersatu dia akan kalah telak. Maka dari itu bagaimanapun caranya Zhong Xi akan memisahkan Jiangwu dan Yueyin dengan cara memfitnah salah satu diantara mereka kalau tidak Jiangwu ya Yueyin, jadi keduanya harus saling membenci satu sama lain itu yang akan Zhong Xi lakukan saat dia sudah keluar dari lembah Aura jahat nanti.