"Aku sudah tahu, Yueyin maka dari itu aku datang dan menunggumu. Aku teringat saat ada keanehan yang waktu itu kamarmu penuh dengan cahaya merah ke-emasan, aku takut kalau itu juga adalah Ratu Phoenix api yang datang. Aku takut dia membahayakanmu, meskipun aku tahu dia bukan orang jahat." Ucap Jiangwu kepada Yueyin yang kini sudah merasa sedikit lega karena Jangwu sama sekali tidak mencurigainya.
"Memangnya seperti apa wujud Ratu Phoenix api emas itu?" Tanya Yueyin kepada Jiangwu. Dia seolah-olah sama sekali tidak mengetahui tentang hal itu karena memang dia baru saja datang.
Padahal sebenarnya Yueyin lebih tahu dari Jiangwu soal siapa sebenarnya Ratu Phoenix api emas dan siapa gadis yang tadi berkeliling di atas langit kerajaan dunia atas, tetapi saat ini harus menjaga rahasia itu sebaik mungkin karena dia sendiri belum tahu siapa sebenarnya Jiangwu dan berada di pihak mana sebenarnya dia berada.
Saat ini dia hanya mempercayai ibunya yang berada di dalam cincin tanpa keraguan sedikitpun karena apa yang diperlihatkan oleh ibunya benar-benar memang yang telah dia alami sebelumnya, kini dia telah mengingat semuanya.
"Sudahlah Jiangwu, tidak usah membahas hal itu lagi yang penting kan aku tidak apa-apa. Dan aku juga baik-baik saja, jadi aku mohon kamu jangan terlalu khawatir dengan keadaanku. Sebaiknya kamu juga segera kembali karena aku yakin kamu sudah di sini cukup lama. Aku mau mandi dan mau mengerjakan hal-hal yang harus aku kerjakan, kita akan bertemu saat makan malam nanti." ucap Yueyin kepada Jiangwu yang langsung mengangguk setuju.
Jiangwu kemudian berdiri tetapi tanpa sepengetahuan Yueyin, laki-laki itu tidak segera pergi tetapi malah memeluknya dari belakang. Kini keduanya saling berpelukan, Yueyin memejamkan matanya karena dia juga sebenarnya sangat merindukan Jiangwu, tetapi hatinya saat ini merasa bimbang karena apabila Jiangwu adalah anak buah Zhong Xi dan dia berada di sisi Zhong Xi dan tidak berpihak kepadanya maupun ibunya itu berarti antara dia dan Jiangwu itu adalah sepasang orang yang bermusuhan.
Mereka berdiri di dua sisi yang berbeda dan tentu saja mereka tidak akan bisa bersatu, maka dari itu Yueyin kemudian bersiap dari sekarang untuk hal-hal yang menurutnya merupakan kemungkinan paling buruk yang mungkin akan terjadi karena Yueyin tidak mau merasa sakit hati ataupun menyakiti perasaan Jiangwu. Apabila dia sudah membuktikan kalau Jiangwu berada di sisi Zhong Xi, maka dengan berat hati Yueyin akan meminta Jiangwu untuk memutuskan hubungan mereka. Yueyin tidak akan bermain-main lagi dengan perasaan yang menyangkut hati yang akan melukai diri mereka masing-masing.
"Kenapa seperti ini? Aku mohon selama kita berada di istanamu ini kamu tidak boleh berbuat seperti ini. Aku takut ada pelayanan atau pengawal yang melihat kedekatan kita dan apalagi jika gurumu nanti melihatnya, aku takut kalau beliau tidak menyetujui hubungan kita." Ucap Yueyin kepada Jiangwu yang kini tersenyum. Jiangwu seperti anak kecil, dia tidak melepaskan pelukannya tetapi malah semakin mempererat pelukannya kepada Yueyin.
Yueyin pun akhirnya hanya bisa menghela napas berat karena dia sendiri juga merasakan senang dan bahagia saat diperlakukan seperti itu meski bibirnya menolak tetapi hatinya sangat mendambakan dan menyukai pelukan Jiangwu. Setelah Jiangwu puas dia segera melepaskan pelukannya terhadap Yueyin. Dan dia segera mengajak Yueyin makan siang terlebih dahulu. Lalu setelah itu barulah dia meninggalkan kamar Yueyin karena Jiangwu harus menyelidiki lagi apa yang sebenarnya terjadi.
Dia yakin semuanya bukan sebuah kebetulan, tetapi semenjak Yueyin datang sudah terjadi dua kali keanehan yang sebelumnya belum pernah terjadi. Maka dari itu Jiangwu kemudian bertanya-tanya apakah Yueyin ada hubungannya dengan hal ini atau tidak dan apakah dia berada dalam bahaya atau tidak. Saat ini hanya itu hal yang ada di dalam pikirannya, tetapi dia sama sekali tidak pernah pikir kalau Yueyin adalah orang yang selama ini dia cari.
Setelah Jiangwu pergi dari kamarnya Yueyin kemudian segera mandi dan dia kemudian mengambil sebuah buku yang dia bawa dari ruang baca beberapa waktu yang lalu. Yueyin menemukan sebuah buku yang sangat menarik dan itu sangat bermanfaat baginya karena memang buku itu menceritakan tentang bagaimana caranya dia mengendalikan kekuatannya dan juga apa saja yang masih belum dia kuasai saat ini.
Yueyin kemudian membaca semuanya dan dia mulai mengerti kalau saat ini kekuatannya belum sempurna karena memang nadi spiritualnya masih tersegel dan Yueyin juga tahu siapa orang yang sudah melakukan hal itu. Siapa lagi kalau bukan Zhong Xi. Hanya dia orang yang paling tidak menyukainya dan dia ingin menguasai seluruh kerajaan di dunia atas. Bahkan dia rela mengadu domba dua sahabat yang saling menyayangi, namun tentu saja Yueyin tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
Dia akan mencegahnya dan akan membinasakan Zhong Xi karena orang itu memiliki hati yang jahat dan juga niat yang buruk, bukannya malah ingin mendamaikan agar dunia atas ini bisa kembali seperti dulu yang kehidupannya sangat bahagia, makmur, murah sandang pangan juga damai sejahtera tetapi malah ingin memecah-belahnya. Bahkan dia tega membunuh dua orang sahabat yang sangat dekat dan memiliki hati yang sangat baik.
Yueyin kemudian mulai mengerti, dia harus banyak berlatih seorang diri hanya saja dia belum bisa membuka nadi spiritualnya kecuali dibantu oleh calon suaminya sendiri. Yueyin merasa bingung karena dia tidak tahu siapa sebenarnya calon suaminya itu apalagi semuanya masih samar-samar dan sama sekali tidak jelas. Semuanya benar-benar ambigu, Yueyin kemudian segera menyelesaikan bacaannya lalu dia kemudian berkultivasi selama beberapa hari. Dia berpesan kepada para pelayanan agar saat Jiangwu datang memberitahukan kepadanya kalau saat ini Yueyin sedang bermeditasi biasa karena setahu Jiangwu, Yueyin tidak memiliki kekuatan apapun.
Yang dia tahu, Yueyin hanyalah seorang manusia biasa yang sangat baik hati dan memiliki sifat yang sangat lemah lembut dan juga selalu menolong kepada siapapun meski belum pernah mengenalnya. Itu yang terjadi kepadanya saat pertama kali bertemu dengan Yueyin. Padahal saat itu dia berwujud naga kecil tetapi Yueyin tidak takut dan malah membantunya lalu membawanya pulang dan mengobati luka-lukanya hingga sembuh.
Sementara itu di tempat lain Zhong Xi saat ini sedang sangat geram saat mengetahui kalau Jiangwu begitu bodoh menurutnya karena dia tidak tahu siapa Yueyin sebenarnya. Meskipun begitu tetapi Zhong Xi akhirnya juga menyadari bahwa semua itu adalah ulahnya. Sebenarnya kekuatan yang dimiliki oleh Jiangwu itu sangat besar dan sangat kuat namun memang aura dari Yueyin dia sembunyikan dengan baik.