"Aku baru saja datang kok. Tenang saja, kamu bagaimana tidurmu semalam? Apakah nyenyak? Apakah keadaanmu pagi ini baik-baik saja?" Tanya Jiangwu kepada Yueyin. Dia sebenarnya sejak semalam sangat khawatir dengan keadaan Yueyin karena Yueyin sempat terbangun dari tidurnya saat terjadi kerusuhan yang tidak jelas apa yang sebenarnya terjadi, Yueyin kembali tersenyum dan mengangguk.
"jiangwu, aku baik-baik saja. Lagipula aku tertidur sangat nyenyak setelah kalian semua pergi semalam aku merasa seperti kembali ke rumahku sendiri padahal baru sekali ini aku datang kemari ya?" tanya Yueyin kepada Jiangwu yang langsung mengerutkan keningnya. Jiangwu juga sangat heran karena biasanya Yueyin sangat pemilih apabila dia menginap, bahkan saat di istana bawah danau Yueyin hanya bisa tertidur di kamar utama yang memang milik Jiangwu.
"Aku juga heran sekali kepadamu Yueyin, kenapa kamu bisa tiba-tiba kerasan berada disini karena biasanya kamu sangat memilih tempat tidur dan susah tertidur saat berada di tempat yang baru." ucap Jiangwu sambil menyerahkan secangkir anggur. Beberapa saat kemudian Jiangwu juga memberikan semangkuk nasi yang sudah diberi lauk pauk. Saat ini mereka kemudian sarapan bersama, setelah selesai mereka kemudian berjalan-jalan di sekitar istana.
"Jiangwu! Bolehkah aku bertanya tentang sesuatu?" Tanya Yueyin kepada Jiangwu yang langsung mengangguk.
"Tentu saja boleh, masa tidak boleh. Kamu mau bertanya apapun asalkan aku bisa menjawab tentu aku akan menjawabnya. Namun apabila aku tidak dapat menjawabnya ya kita nanti akan mencari jawabannya bersama-sama dan kalau masih tidak menemukannya juga ya sudah tidak usah jadi bertanya." Ucap Jiangwu sambil tersenyum, dia selalu bercanda saat bersama dengan Yueyin.
"Apa yang mau kamu tanyakan?" Tanya Jiangwu sekali lagi kepada Yueyin yang langsung menghela napas panjang.
"Jiangwu! Apakah kamu akan memperkenalkanku dengan tertua yang sedang berkultivasi itu? apakah dia akan menerima kehadiranku disini atau setelah dia terbangun apakah dia akan segera mengusirku?" tanya Yueyin kepada Jiangwu yang langsung tersenyum.
"Tentu saja aku akan memperkenalkanmu kepadanya dan aku yakin kalau Tuan Zhong Xi pasti akan menerima kehadiranmu." Ucap Jiangwu memberi penjelasan kepada Yueyin. Sementara Yueyin tersenyum dalam hati karena apa yang dia duga sebelumnya benar bahwa orang yang selama ini dihormati oleh Jiangwu adalah orang jahat yang sudah membunuh kedua orang tuanya juga kedua orang sahabat kedua orangtuanya, namun disini Yueyin tidak tahu-menahu kalau ternyata pangeran Jiangwu adalah putra dari sahabat kedua orang tuanya.
Yang Yueyin tahu mungkin Jiangwu adalah anak buah Zhong Xi, maka dari itu dia harus berhati-hati dan dan tidak bertindak gegabah atau asal bicara terhadap Jiangwu saat ini maupun selanjutnya.
Yueyin dan jiangwu kemudian meneruskan sarapan mereka dan setelah selesai mereka segera berjalan-jalan ke taman. Yueyin kemudian bertanya banyak hal kepada jiangwu dan apa yang dia curiga yg selama ini benar bahwa Zhong Xi adalah guru dari sJiangwu. Maka dari itu dia harus berhati-hati mulai sekarang saat bersama dengan Jiangwu, bukan bermaksud mencurigai, tetapi Yueyin hanya berjaga-jada demi keselamatan dirinya, dia berpikir demikian dan dia tidak bertanya yang aneh-aneh lagi takut kalau jiangwu akan mencurigainya.
"Kalau begitu sekarang gurumu berkultivasi di mana? Apakah beliau akan segera keluar atau tidak?" Tanya Yueyin kepada Jiangwu yang kini menganggukkan kepalanya.
"Benar sekali Yueyin. Guruku saat ini sedang berkultivasi dan sampai kapan aku belum tahu beliau akan selesai. Namun beliau berkultivasi di di lembah Aura jahat untuk mengumpulkan kekuatan dan dia bisa menggunakan kekuatannya secara maksimal seperti apa yang menjadi keinginannya." Ucap Jiangwu kepada Yueyin yang kini mengangguk setuju padahal dalam hatinya jauh sangat tidak setuju dan dia juga mencurigai seseorang dari Clan naga biru yang juga menjadi murid Zhong Xi selain Jiangwu, dia adalah seekor naga yang berada di dunia bawah yang menempati danau yang sudah membunuh ayah Bao Yu.
Yueyin saat ini ingin kembali menguras informasi sedetail-detailnya namun Jiangwu sendiri memang dia tidak gampang memberikan informasi kepada orang lain tentang dunia atas, juga kepada Yueyin, meski dia sangat baik namun Jiangwu tidak begitu saja menceritakan tentang Zhong Xi kepada Yueyin yang kini telah menjadi kekasihnya.
Jiangwu dan Yueyin kemudian kembali ke istana milik Jiangwu. Yueyin kemudian meminta izin kepada jiangwu untuk beristirahat karena dia merasa sangat kelelahan. Meskipun tidak melakukan apapun tetapi karena perubahannya semalam dan juga karena dia sama sekali tidak bisa tidur membuat dirinya merasa kelelahan.
"Jiangwu aku pamit mau istirahat ya, aku merasa sangat lelah berada disini. Mungkin karena perjalanan kita kemarin meskipun aku menaiki tubuhmu tetapi tetap saja aku melakukan perjalanan yang sangat jauh bukan?" Ucap Yueyin yang langsung diangguki oleh Jiangwu.
"Baiklah Yueyin silahkan kamu beristirahat, lagi pula aku ada urusan sebentar. Kamu jangan sampai keluar dari istana ini dan melakukan hal yang macam-macam. Awas kalau kamu sampai berani ya." ucap Jiangwu mengancam Yueyin yang langsung mengangguk dan tersenyum.
"Aku ini bukan anak kecil Jiangwu, aku tahu apa yang kamu katakan jadi tidak usah kamu ulang-ulang kalimat itu. Aku sudah tahu apa yang boleh dan apa yang tidak, kamu tenang saja aku akan tetap berada di sini kok." Ucap Yueyin kesal, dia merasa dicurigai oleh Jiangwu tetapi Jiangwu sendiri memang sedang melakukan tugasnya jadi Yueyin juga mengerti dengan apa yang saat ini dihadapi oleh Jiangwu.
"Kalau begitu kamu silakan kembali ke kamar, aku juga akan segera berangkat untuk menyelesaikan urusanku." Ucap Jiangwu kepada Yueyin. Keduanya kemudian berpisah di depan Istana. Yueyin menuju ke dalam kamarnya sementara Jiangwu saat ini sedang mendapatkan misi dari gurunya. Sementara itu Yueyin akan memeriksa Lembah Aura jahat setelah Jiangwu pergi.
Dia merasa harus menyelidikinya selagi Zhong Xi masih berada dalam budidaya pintu tertutup yang dilakukannya. Yueyin harus mencari tahu informasi secepatnya sebelum Zhong Xi keluar dari kultivasinya. Saat ini Yueyin sudah masuk ke dalam kamar. Dia segera menutup pintu dan dia melihat cincin di jari manisnya.
"Ibu, ternyata apa yang Ibu katakan adalah benar. Ternyata Jiangwu adalah murid dari Zhong Xi, jadi saat ini aku akan menyelidiki secepatnya tentang siapa dia sebenarnya dan dimana bola spiritual milik ibu yang telah dicurinya karena menurut Jiangwu tadi di dalam lembah Aura jahat tidak ada kekuatan spiritual sedikitpun sehingga mereka bisa dengan bebas berlatih, jadi saat mereka bisa menggunakan kekuatan spiritual mereka kelak mereka bisa menjadi lebih kuat." Ucap Yueyin berbicara sendiri.