Sesaat sebelum Arini dan Willy masuk ke restoran.
Saat itu, Sean yang baru saja pulang dari Malaysia berniat ingin langsung ke kediaman Arini. Tapi sebelumnya ia lebih dulu ingin membelikan sesuatu untuk Arini, Mirae dan Noe makanan di sebuah restoran terdekat. Sean lalu tak sengaja melihat Arini dan Willy turun dari mobil dan masuk ke restoran yang sama dengan yang hendak Sean masuki. Sean lalu ikut masuk ke restoran itu dengan langkah cepat karena ia saat itu benar-benar marah dan juga cemburu. Apalagi saat tangan Arini digenggam oleh pemuda itu, hati Sean semakin mendidih rasanya. Ia tidak terima Arini dipegang-pegang oleh pria yang tidak tahu asal-usulnya itu.
"Brengsek!"
Sean tanpa menunggu lama lagi langsung menghajar pemuda yang umurnya lebih muda darinya itu tanpa ampun. Tentu saja pemuda bernama Willy itu tak sebanding dengannya yang memiliki tubuh sangat tinggi dan kekar. Sekali pukulan saja Willy langsung tersungkur. Namun Sean belum juga merasa puas.