Mansion megah nan indah yang dulunya bagai kerangkeng emas, harus Ameera akui bahwa tempat itu memiliki kesan tersendiri. Barisan pria berbaju hitam yang kerap menjaganya sudah seperti para prajurit untuk melindungi ratu kerajaan. Sebenarnya menerima kenyataan tidak terlalu buruk, apalagi ketika hati sudah menemukan suatu keikhlasan.
Benar, siang ini Ameera diizinkan untuk pulang. Ia bersama Axton, Justin, serta kedua pelayannya—Daisy dan Surti. Sementara Herman bertindak sebagai kepala pelayan yang sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk kepulangan Ameera. Hidangan-hidangan super lezat dan tentu saja sudah melewati proses pemeriksaan mengenai kebersihan dan kandunganya, telah tersaji di atas meja panjang.
Ameera merasa hal itu terlalu berlebihan. Ia bukan hanya seperti seorang ratu, melainkan dewi sang penguasa. Agak tidak nyaman sebenarnya, tetapi ia tidak bisa melontarkan protes karena khawatir membuat hati Axton tidak senang.