"Ok."
Kenan tak bisa tak menolak, dia disudutkan oleh mamanya juga anaknya, terlebih tangan abel yang tak mau lepas darinya, kenan rasa sebelum dia mau membantu kakakny abel itu. Akhirnya kenan pun menyerah. Dia memutuskan akan membantunya. Itu masalah gampang untuk kenan.
"Sudah kan. Nanti saya urus semuanya. Sekarang lepaskan tangan saya, kantor masih banyak pekerjaan. Saya meninggalkan pekerjaan di kantor karena kamu."
Kenan menatap tangan abel yang menggenggam jari telunjuknya sejak tadi.
"Iya maaf."
Abel pun segera melepaskan genggaman tangannya itu.
"papa sama mama kok gak panggil sayang sayang, kayak orang tua teman-teman alice di sekolah." Protes alice mendengar abel dan kenan menggunakan saya dan kamu.
Syett ...
Kenan belum terbiasa, terkadang keluar begitu saja panggilan dan kata-kata formalnya. Dia melirik alice yang menunduk sedih.
"Iya, papa lupa. Papa banyak sekali pekerjaan. Papa dan mama akan saling memanggil sayang, ok?"