"Zhu ... beritahu aku di mana apartemennya, kumohon," pinta Hendrick pada Zhu saat mengetahui bahwa Mayleen sudah tak tinggal di rumah orang tuanya.
"Maafkan aku, Hendrick, ini permintaannya. Kalau kau ingin tahu di mana ia tinggal, cari tahulah sendiri," ucap Zhu.
Hendrick menatap Zhu dengan memohon, tapi ia juga mengerti bahwa Mayleen adalah anak satu-satunya yang dikhawatirkan. Wanita setengah paruh baya di hadapannya hanya ingin yang terbaik untuk putrinya.
Ia hanya diam duduk di sofa ruang tamu. Wajahnya tampak kalut sekaligus tersiksa. Zhu sendiri menahan rasa kasihannya pada Hendrick, sementara Jim memilih diam.
Hendrick berharap keajaiban datang. Saat ini ia sedang tidak ingin menyiksa otaknya dengan mencari tau sendiri. Ia hanya ingin menghabiskan waktu dengan Mayleen sebelum pernikahannya di mulai.
"Ini alamatnya. Tapi kami mohon, jangan beritahu padanya kalau kau tahu dari kami," tiba-tiba Jim memberikan secarik kertas pada Hendrick.