Mayleen duduk di kursi meja kantornya. Hari masih sangat pagi dengan udara New York yang begitu dingin. Ia nyaris saja flu karena cuaca dingin kotanya. Tapi untungnya tidak membuatnya lantas tidak bekerja.
Sambil menunggu Ken datang, ia memeriksa kembali jadwal Ken. Beberapa pertemuan akan begitu padat hari ini dan beberapa pertemuan itu juga mengharuskannya menemani Ken.
Keningnya mendadak berkerut. Memikirkan apa yang rekan kerjanya ceritakan padanya tempo hari lalu, membuatnya penasaran.
Siapa Abel?
Seberapa besar wanita itu penting untuk Ken?
Hubungan macam apa yang pernah mereka jalani?
Mayleen tahu, seharusnya ia tidak memikirkan itu. Tapi mengalihkan pikirannya dari Hendrick ke masalah mengenai Ken dan lain-lainnya, membuatnya berhasil. Setidaknya ia tidak sesedih dulu.
"Morning, Sunshine."
Sapaan dari laki-laki yang baru saja ia pikirkan muncul di hadapannya dengan wajah tampan. Menatapnya dengan senyuman dan satu mata berkedip untuknya.