Mayleen merasa sangat jauh lebih baik dengan fasilitas rumah sakit. Wajahnya tidak lagi begitu pucat. Ia lebih sering begitu bersemangat dan tidak sabar untuk kembali ke apartemennya.
Banyak orang yang menyayanginya berada di sisinya. Hari-harinya pun semakin senang dan begitu berwarna. Kehamilannya juga sehat.
"Kapan aku akan pulang, ya? Aku merasa aku sudah baik-baik saja," tanya Mayleen pada Norris, ibu Nathan. Kali ini mereka hanya berdua karena yang lain akan menyusul ketika sore sudah tiba.
"Kau akan pulang jika doktermu sudah bicara Mayleen," ucap Norris.
"Huft. Tapi kau juga bisa melihat bahwa aku sudah baik-baik saja kan, Norris?" tanya Mayleen pada ibu mertuanya.
"Tentu saja kau sudah kelihatan membaik. Apa kau sudah tidak mual lagi?"
Mayleen menggelengkan kepalanya. "Tidak. Kalau bisa, jangan sampai terjadi lagi. Rasanya aku tidak kuat."