Wajah Edward sedikit muram saat mendengar berita ini.
Sebelum Edward berbicara, Jamilah telah melangkah maju dan mendengus dingin.
Jamilah menimpali perkataan Erlena, "Apa yang membuatmu gugup? Semakin banyak tingkah keluarga Sunyoto, artinya semakin dia khawatir bahwa putrinya tidak akan bisa menikah! Selain itu, mungkin mereka memang bisa memilih menantu, tapi Valerie hanya bisa menikahi kakakmu!"
Begitu Jamilah mengatakan hal ini, Edward menegur dengan suara rendah, "Nenek!"
Peringatan itu penuh makna. Jamilah, yang merasa dibentak, jadi sedikit marah.
"Edward, kau tidak boleh dikacaukan oleh seorang wanita! Aku sudah memikirkannya dan Anthony masih harus kembali. Bagaimanapun juga, dia garis keturunanmu dan pewaris terbaik generasi kita berikutnya! Awalnya aku khawatir keluarga ibu kandung Anthony tidak kuat... tapi, sekarang ada garis keturunan keluarga Sunyoto, jadi pasti itu akan bagus!"