Edward terkejut saat melihat Lolita yang ingin menstabilkan tubuhnya malah tanpa sengaja menjatuhkan topengnya. Namun, saat dia akan melihat seperti apa rupa Lolita, tiba-tiba tampilan layarnya disapu oleh deretan pesawat. Setelah Edward mengerutkan kening sebentar, dia mematikan efek hadiah. Sayangnya, ketika dia melihat layar ponselnya lagi, Lolita telah mematikan kamera.
Entah mengapa, Edward merasa ada yang aneh di lubuk hatinya. Dia menggelengkan kepalanya dan merasa lucu. Itu hanya seorang anak kecil yang baru saja kulihat beberapa kali. Bagaimana bisa aku begitu penasaran dengan sosoknya? batin Edward.
Edward membuang ponselnya ke samping. Kemudian, suara lembut gadis kecil itu terdengar dari headset-nya, "Terima kasih untuk pesawatnya, Kakek! Muaaah!"