Edward menunduk, lalu menatap Valerie dengan serius dan penuh perhatian. Pria itu tidak sedingin sebelumnya. Sosoknya yang tinggi terlihat lebih tampan dengan setelan jasnya yang rapi.
Mata Edward berkedip dan menatap Valerie dengan tajam. Seperti menantikan sesuatu, dia terlihat gelisah. Jika Anthony ada di sini, dia akan melihat pria kejam yang sombong dan sewenang-wenang ini sedikit gugup saat ini.
Valerie menatap Edward dengan tatapan berbinar. Tatapan Valerie tiba-tiba membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Untuk sesaat, dia tiba-tiba memiliki ilusi bahwa Edward akan setuju, tidak peduli apapun yang dimintanya.
Valerie membuka mulutnya, kemudian mengucapkan beberapa kata, "Aku menginginkan..."
Edward merasa seolah-olah tidak ada suara di sekitarnya. Sudut bibirnya terangkat tanpa sadar. Bahkan, matanya yang biasanya muram sekarang berbinar seperti hari yang cerah.
Kemudian, Edward mendengar kelanjutan kalimat Valerie, "...Anakmu."