Tangga itu sempit. Karena hari semakin gelap, cahayanya mulai redup.
Anthony terkejut saat melihat Jenny. Mata Jenny bulat seperti sebuah anggur hitam. Bibirnya yang mungil sedikit terbuka.
Masing-masing dari mereka tidak tahu berapa lama mereka saling memandang. Jenny lebih dulu membuka pembicaraan, "Mengapa bisa ada cermin di tangga?"
Anthony tak mengerti maksud perkataan Jenny. Dia menggerakkan bibirnya dan berkata, "Aku bukan cermin."
Jenny tercengang mendengar jawaban Anthony, lalu bertanya lagi, "Kalau begitu, kenapa kau terlihat sama denganku?"
Selama beberapa detik lamanya, tangga itu sangat sunyi. Dengan ragu-ragu, Anthony bertanya, "Apa kita kembar?"
Jenny langsung bereaksi. Tubuh mungilnya melompat ke depan dan memeluk Anthony dengan penuh semangat. Gadis kecil itu berseru, "Wah! Akhirnya aku menemukan kakakku!"
"….." Untuk kedua kalinya, Anthony bingung dengan perkataan Jenny.
