Bunyi peluru yang menembus kaca memenuhi seluruh ruangan pernikahan. Peluru tersebut diarahkan ke bagian belakang kepala Wiwangsa agar menembus otaknya dan membunuhnya secara langsung! Dengan begitu, semua keluhan akan terkubur bersamanya dan akan selalu menjadi rahasia.
Valerie tiba-tiba melangkah maju, meraih jas Wiwangsa, dan menariknya ke samping. Peluru itu mengenai kepalanya, tapi itu hanya menggores lapisan kulitnya!
Semua orang di tempat kejadian sontak bingung. Bahkan, Wiwangsa tampaknya tidak berpikir bahwa hal seperti itu akan terjadi sehingga dia tercengang.
Pada saat itu, melihat Farhan dan yang lainnya datang, Valerie menarik lengan baju Wiwangsa. Kemudian, Wiwangsa mengarahkan pistolnya dan mengangkat tangannya sambil berteriak, "Jangan bergerak!"
Farhan dan yang lainnya berhenti lagi.