Meja segera terisi penuh. Hendra juga melihat Valerie yang sedang turun ke bawah.
Hendra segera menegakkan punggungnya, mengangkat lehernya, dan pura-pura tidak menatap Valerie. Padahal, dia selalu memperhatikan Valerie dari sudut matanya.
Jika Valerie datang untuk menyapanya, Hendra sudah berniat untuk tidak akan memperhatikannya. Jangan berpikir bahwa jika dia memanggilnya Kak Hendra, dia akan mengakuinya sebagai sepupu.
Hendra berpikir, Om Yudis bertanggung jawab atas seluruh keluarga. Om Yudis adalah kepala keluarga yang sah dan saudara-saudara lainnya, termasuk aku, adalah anggota keluarga yang terpercaya. Sedangkan Valerie, statusnya lebih jauh.
Bagaimanapun, balas dendam karena wanitanya direbut orang lain terlalu penuh kebencian! Bagaimanapun, Valerie adalah bukti pengkhianatan yang diderita Om Yudis dan aku tidak akan pernah mau didekati oleh saudara perempuan seperti ini! Hendra bersikeras.
