Valerie terlalu malas untuk menebak dan berkata dengan dingin, "Aku akan menutup teleponnya jika kau tidak bicara."
"Jangan! Jangan tutup teleponnya!" pekik Ririn. Dia tahu bagaimana sikap bosnya dan tidak berani bermain-main lagi, jadi dia berkata, "Anti, kau pasti tahu bahwa delapan pasang gen yang menentukan IQ manusia terletak pada kromosom X. Ketika aku menguji DNA-mu, aku menemukan bahwa delapan pasang genmu berbeda dari yang lain! Tidak heran kau sangat pintar!"
"..." Valerie hanya terdiam.
Valerie tidak pernah berpikir dirinya pintar. Dia hanya berpikir bahwa semuanya sangat sederhana dan mudah. Begitu dia mempelajarinya, dia akan langsung memahaminya. Hal itu membuatnya merasa bahwa hidup itu cukup membosankan. Untungnya, keadaan fisik Valerie buruk dan dia perlu tidur lebih banyak. Kalau tidak, betapa membosankannya jika harus bangun setiap hari?
Valerie menguap dengan bosan. "Ada yang lain?"