Mendengar kata-kata Harry, Kepala Polisi tercengang. "Siapa sebenarnya yang menelepon polisi barusan?"
Sebelum Monica sempat berbicara, Liliana mulai menangis dan mengalihkan perhatian, "Pak Polisi, Anda sudah datang! Anda harus memutuskan masalah ini untuk kami! Harry dan aku adalah orang tua gadis ini, tapi dia tidak mau mengakui kami! Keluarga Wijayanto juga ingin merebut putri kami!"
Polisi itu mengerutkan kening dan menatap keluarga Wijayanto. "Apa yang sedang terjadi?"
Valerie tidak langsung menjawab. Dia menatap polisi yang bertanggung jawab. Polisi ini mengenakan seragam dan punggungnya setegak lembing.
Valerie merasa polisi itu tidak sesederhana itu. Meskipun para polisi yang berdiri di belakangnya juga sangat profesional, mereka jauh lebih malas jika dibandingkan dengannya. Perbedaannya seperti perbedaan antara tentara yang baru turun dari medan perang setelah melewati hidup dan mati dengan tentara yang selalu dimanjakan.
