Begitu Citra mengatakan ini, seorang pria menyahut, "Dia tidak melebih-lebihkan dirinya sendiri!"
Citra mendadak membeku. Dia perlahan berbalik dengan ketakutan. Kemudian, dia melihat Edward berdiri di sana.
Edward mengenakan setelan hitam dengan dasi yang diikat rapi. Tubuhnya yang tinggi tegap dan ramping memancarkan aura yang kuat. Wajahnya yang muram menunjukkan ekspresi dingin. Tahi lalat di sudut matanya tampak memancarkan kesan dingin juga.
Tiba-tiba, suasana di pintu masuk taman kanak-kanak menjadi sedikit mencekam.
Citra pernah bertemu Edward, jadi dia tahu siapa pria yang datang ke arahnya.
Pada jamuan bisnis di Bandung waktu itu, Citra hadir bersama suaminya Bondan. Edward duduk di sana dan dari kejauhan, Citra dapat melihat pria itu dikelilingi oleh banyak orang yang ingin menyenangkan hatinya.