Sepertiga malam masih terasa begitu sunyi. Sembari menunggu waktu subuh, aku beranjak pergi ke dapur sembari mengalihkan fikiranku perihal mimpi buruk semalam yang hadir didalam mimipiku. Mimpi semalam adalah mimpi buruk sepanjang hidupku semenjak aku menikah.
"Sabaiknya aku memasak untuk sarapan nanti Adel dan mas Frans nanti." Gumamku sembari melipat mukena dan sajadah yang telah ku pakai
Hari ini aku ingin membuat bunur ayam untuk menu sarapan suami, mertua serta anakku. Bubur ayam salah satu makanan yang disukai oleh Adel sejak ia bayi karena lembut, gurih dan tentunya tinggal di telan saja.
Saat aku hendak menuju dapur, aku mendengar ada suara dari arah dapur. Ku berjalan perlahan mengendap-ngendap hingga alas kakiku tidak menimbulkan suara sesikitpun gesekan dengan lantai.
"Srrrek Srreekk" suara kaki berjalan.
"Hah siapa yang ada didapur jam segini ?" Gumamku sendiri dengan Perasaan takut namun tetap penasaran mulai menguasai diriku.