Sejak pagi hingga menuju pagi lagi, aku bersama Adel menunggu Frans yang tak kunjung juga pulang kerumah. Adel mulai rewel mencari pipinya yang tak kunjung pulang. "Mi, pipi kemana sih kok sudah malam begini belum juga pulang ?" Tanya Adel mendongakkan kepalanya sembari menatap wajahku.
Malam ini Adel tidur bersamaku, karena ia terus saja mencari pipinya sejak tadi pagi. Apalagi ponsel Frans juga tidak bisa dihubungi. Menambah kecemasanku memikirkan keberadaanya. Sebenarnya aku juga cemas memikirkan keberadaan suamiku itu. Tetapi, aku harus berusaha tenang didepan Adel. Aku harus bisa menenangkan Adel bagaimanapun caranya.