Perlahan namun pasti, Fabian mendekat kearah Vira. "Vira, kamu hamil?"
Vira bingung untuk menjawabnya. "Ehm..ehmm." penuh keraguan untuk menjawabnya.
"Sudahlah Vira, jujur saja. Aku sudah tahu dari dokter yang menangani kamu tadi. Beliau mengatakan jika kamu sesang hamil saat ini." Jawab Fabian mendesak Vira dengan maksud hanya mendesak Vira unntuk berkata jujur padanya.
Vira mengangguk lemah. Sembari berusaha menahan air matanya yang ingin terus menetes saat mengingat nasibnya saat ini.
"Sungguh dokter, aku tidak menyangka ini semua bakal terjadi. Dulu, aku sudah difonis tidak dapat hamil lagi. Tetapi sungguh mukjizat Allah, sekarang aku hamil lagi. Tetapi kenapa mukjizat ini terjadi setelah aku bercerai dengan mas Frans!?" Ujar Vira mengungkapkam seluruh perasaanya didepan Fabian.
"Apakah pak Frans sudah tahu masalah ini?"
Vira menggeleng. "Memang aku sengaja tidak memberitahukan kepada mas Frans. Supaya masalah ini tidak membuat keluarga mereka ribut." Jawan Vira.