Sebagai seorang sahabat, Vira tidak mau Michel terus disalahkan oleh ayahanya hanya karena kesalahan yang bukan ia perbuat. Vira tahu usaha Michel yang begitu ekstra sudah semaksimal mungkin. Memang Jesica wanita yang keras kelala sedari kecil, dan jika mengimpikan sesuatu memanglah harus terwujud.
"Maafkan ucapan ayahku ya Michel. Tolong jangan diambil hati. Nanti yang ada kamu sakit hati jika terlalu kamu fikirkan."
Michel mengangguk faham. "Gak papa Vira, aku faham dengan keadaan om Hartawan. Beliau begitu karena beliau sayang sama kamu dan cucunya Adel." Jawab Michel
"Yasudah, lebih baik kamu pulang saja. Ketimbang disini dan bertemu dengan ayahku, yang ada kamu kena omel atas kekesalannya kepada Jesi."
Michel pun pulang. Namun, sesampainya ia dirumah, Michel tidak bertemu dengan Jesica. Ia berfikir Jesica sudah pulang terlebih dahulu. "Lah kemana sih bocah ini? Pasti ada yang tidak beres ini!" Gumam Michel berfirasat tidak enak terhadap Jesica.