Vira sangat percaya dengan ayahnya. Sedari dulu, sang ayah tidak pernah berbohong padanya. Begitu pula dengan perkataan sang ayah yang mengatakan bahwa mama Sovia telah memberikan surat wasiat itu untuk Jesica menikah dengan Frans.
Akhirnya Vira mencoba ikhlas dan menerima kenyataan yang ada. Demi bahagianya wanita yang sangat ia cintai di sisa umurnya.
Frans terus memberontak, dia tidak benar-benar mau menikah dengan Jesica. Frans sangat yakin jika ini semua akal-akalan Jesi, yang dapat melakukan apapun semau dia.
Demi amanah terakhir sang mertua, Vira berusaha meyakinkan Frans. "Izinkan aku untuk bicara berdua dengan mas Frans. Sebentar saja." Ujar Vira didepan Jesica dan yang lainnya.
"Oke, sebentar saja. Aku tidak mau kalian yang sudah bercerai saling berdekatan lagi!"
Vira menarik tangan Frans menuju ke ruang yang tidak ramai orang untuk mereka berdua ngobrol berdua. Vira yakin, dengan ia perlahan-lahan menasihati Frans dengan cara baik-baik, ia akan mau dan luluh hatinya.