Ketika Jesica mengetahui jika Vira yang masuk kedalam kamarnya, Jesica semakin menggila. Tatapan menyeramkan yang diberikan olehnya dihadapn Vira. Layaknya harimau menerkam mangsa.
"Jes, kamu kenapa ? Aku harap tenang ya jes, kamu jangan seperti ini." Vira perlahan mencoba mendekat berniat untuk menenangkannya.
Jesica malah ketawa terbahak layaknya kesetanan. Dimatanya hanya ada dendam dan benci dengan wanita yang ada didepannya saat ini. Jesica langsung menerkam Vira dan menjatuhkannya diatas kasur.
Paku yang ada dalam genggamannya seakan ditancapkan ke arah Vira. "Aku benci sama kamu ! Kamu harus membayar apa yang aku rasakan ! Rasakan balasanku !"
Tubuh Vira tertindih oleh tubuh Jesica. Sehingga ia tidak bisa bergerak. "Jes, jangan lakukan ini jes. Sadar dong, sadar !" Vira berusaha menghindar dari tajamnya paku besar yang sedang ada digenggamannya.