Sepekan kemudian mama Sovia mempersiapkan aqiqah untuk cucu laki-lakinya. Namun na'as, rencana hanya sebuat rencana saja. Jika Tuhan berkehendak lain. Kita bisa apa dengan rencana kita.
Saat itu juga Michel mengurus jenazah keponakannya dan Vira memberi kabar sang mama mertua yang sedang bersama cucu perempuannya.
Diangkatnya telepon dari Vira.
"Ya halo Vira. Ada apa ? Ada kabar apa tentang Jesica ataupun Ehsan." Tanya mama Sovia dari sebrang sana.
Sembari nada sesenggukan. Vira menjawab pertanyaan mertuanya. "Ehsan sudah tiada mah. Dia tidak berhasil mempertahankan hidupnya."
Mama Sovia kaget bukan kepalang. Ia tidak menyangka harus kehilangan cucu keduanya setelah anak yang dikandung Vira gagal lahir di dunia ini. "Apa ? Ehsan meninggal !?" Jawab mama Sovia syok. Ia tidak menyangka rencana tasyukuran untuk cucunya yang sudah matang dari jauh hari, telah pupus sudah.