Suara Jesica terdengar ditelinga Vira. Segera Vira meminta Frans membawa Adel kekamarnya, sembari Frans bersembunyi agar Jesica tidak mengetahui jika Frans ada dirumah saat ini.
Dor !! Dor !! Dor !!
Jesica terus menggedor-gedor pintu rumah Vira sampai Vira membukanya. "Iya, iya sabar. Ada apa sih ? Kok kamu tahu rumah ini ?"
"Ahh !! Saat ini masalahnya bukan ini ! Aku mau perhitungan sama kamu ! Gara-gara kamu mendonorkan darah ke anak saya, sekarang anak saya kritis !" Ujar jesica menggebu-gebu dihadapn Vira
Vira dibuat bingung. Ia tidak faham apa yang dimaksud oleh Jesica yang tiba-tiba datang lalu marah-marah tidak jelas seperti itu. Perlahan namun pasti, Vira mencoba untuk meredam amarah Jesica. "Jes, duduk dulu yuk sini kita bicarakan baik-baik. Aku gak faham apa yang kamu maksud gimana. Coba jelaskan perlah-lahan." Ujar Vira dengan sabar menuntin Jesica untuk duduk.
