Lega rasanya aku memenuhi permintaan mas Frans untuk datang di taman dengan membawa Adel. Pertemuan itu semata-mata karena aku tidak tega anakku yang merengek terus mencari keberadaan pipinya belakangan ini.
Setelah aku pulang dari taman itu, aku melanjutkan aktivitasku mengantarkan anakku Adel untuk pergi ke sekolah dan berangkat ke kantor. Saat dikantor, aku tidak sengajak berpapasan dengan Danira.
"Hay Vir. Sudah datang kamu." Sapa Danira yang juga baru datang
"Emm iya dan." Jawabku dengan wajah datar. Rasanya hatiku masih kesal mengingat Danira ikut menutupi masalah perselingkuhan suamiku dengan Jesica yang memang dia sudah tahu.
"Aku ke ruanganku dulu ya." Ujarku sengaja mengindar dari Danira
"Tapi Vir. Tunggu !!" Seru Danira saat aku melangkah masuk kedalam lift
"Maafkan aku dan. Bukan aku mau menjauhimu, tetapi aku masih butuh waktu." Ujarku dalam.hati