Vira merasakan kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing. Ia berfikir jika dirinya kelelahan sebab bawaan ia hamil sekarang. "Maaf ya dan, aku ingin istirahat. Aku tidak kuat menahan pusing dikepalaku yang semakin menjadi ini."
"Yasudah kalau begitu, aku ke kantor dulu ya."
"Maaf loh, bukan maksudku mengusir. Maaf banget ya dan."
"Nggak masalah Vira, tidak perlu merasa tidak enak hati, santai saja. Kamu istirahat ya."
Mereka beranjak dari kursi. Danira sempat merasa aneh dengan Vira. Ia melihat Vira berdiri dari kursi sempoyongan. Perlahan Danira meninggalkan rumah Vira. Saat Vira akan masuk kedalam, ia sempat akan pingsan beruntung Danira belum sampai meninggalkan rumah Vira.
"Astaga Vira !!" Teriak Danira memergoki Vira yang sempat akan pingsan namun masih berpegangan kursi tamu
"Ya Allah Vira, ayo kita kerumah sakit. Aku takut kamu dan kandungan kamu kenapa-napa."
Vira hanya mengangguk lemas. Badannya secara tiba-tiba lemas kakinya tak mampu menopak badannya lagi.