Aku tetap kekeh menolak ajakan Frans yang satu mobil dengannya. Aku menaiki mobilku sendiri dan begitupula dengan Frans. Frans mengejar mobilku hingga sampai rumah.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam." Jawah Adel yang sedang bermain boneka dengan susan diruang tengah
"Mimi tumben sudah pulang ?" Tanya polos Adel menghampiriku sembari memeluk erat pinggangku. Sebab tinggi Adel masih diatas pinggangku.
"Iya mimi pulang cepat. Kerjaan mimi sudah selesai dan mimi capek, mau istirahat. Adel melanjutkan mainnya dengan encus ya sayang, mimi mau kekamar dulu." Ujarku melepaskan perlahan pelukan Adel pada tubuhku
"Assalamuaikum, mimi." Terdengar suara Frans datang. Moodku seakan berubah, aku segera pergi ke kamar dan menghindar darinya
"Waalaikumsalam pi. Pipi sudah pulang ? Kok tumben barengan sama mimi." Tanya Adel menghentikan langkah Frans mengejarku.
.
.
.
"Iya, karena pipi ada hal penting yang mau dibicarakan sama mimi. Mimi dimana sayang ?"
"Mimi masuk kedalam kamar pi."