Para the Survivor yang berbaris dengan rapi di ujung lapangan, sekarang menyambut keempat pemimpinnya yang berjalan dengan perlahan menuju ke arah mereka. Perasaan campur aduk terlihat dengan sangat jelas di raut wajah mereka semuanya. Seperti menantikan sebuah pengumuman akan adanya sebuah hukuman di saat mereka berlatih tadi tidak sesuai yang diharapkan.
Pikiran mereka berkecamuk menjadi satu, apalagi dua kakak beradik yang sekarang berada di dalam sebuah segel perisai milik Toni. Wajah mereka berdua begitu lesu, seolah mereka berdua merasa bersalah karena hendak menggunakan kekuatan itu kepada temannya sendiri.
Namun anehnya keempat pemimpin mereka datang dengan senyuman yang begitu lebar kepada mereka semuanya. Hal itu langsung membuat mereka menoleh satu sama lain, karena bingung dengan ekspresi yang diberikan oleh keempat pemimpinnya.