"Brak"
Mereka terkesiap pada saat mendengar suara pintu terbuka dari salah satu sisi di aula berbentuk lingkaran itu. Adam dengan cepat langsung membuat sebuah perisai berbentuk gelembung untuk menyamarkan diri mereka dari siapapun yang sekarang hendak masuk ke dalam Aula.
Setelah Adam selesai membuat perisai tersebut mereka sekarang benar-benar sudah tidak terlihat sama sekali, gadis kecil yang Menangis di balik jeruji itu juga terkejut pada saat tiba-tiba melihat bahwa orang yang hendak menolongnya menghilang dari hadapannya.
Mereka berempat melihat kearah pintu yang terbuka saat ini, dan ternyata yang masuk ke dalam Aula tersebut adalah Nauthiz Ayah dari Alexander Mothiz. Alex terkejut pada saat melihat ayahnya itu masuk ke dalam Aula itu.
"Dia adalah Ayahku!" Bisik Alex kepada mereka bertiga. Mereka pun langsung melihat ke arah Alex. Namun mereka bertiga hanya diam tidak berani mengutarakan apapun karena yang jelas kata Alex bahwa ayahnya berpihak pada mereka.