Chereads / LEGEND OF BEGINNING / Chapter 2 - kenyataan

Chapter 2 - kenyataan

Disaat waktu istirahat, Dika pun menuju ke kantin untuk membeli jajanan, saat melewati lapangan futsal dia dilirik banyak sekali perempuan, setiap dia lewat pasti banyak orang yang membicarakannya, Dika yang tampak biasa saja, hanya berjalan seperti tidak tahu apa apa , tidak terlalu kagum dengan ketampanan nya,  sesampainya di kantin dia terkejut , betapa mewah nya kantin tersebut, seperti berbalik 180 derajat, saat waktu di SMP,

"wow ini kantin atau restoran bintang lima, kagak ada jajanan , yang seperti biasanya waktu di SMP" ujar si Dika,

Dika hanya makan di bangku paling pojok di kantin, dan dia sendirian untuk menikmati makan tersebut, pada saat itu ada seorang perempuan cantik yang ke bingungan mencari tempat yang kosong, Dika awalnya cuma melihat dan mengabaikannya, ,semakin lama Dika merasakan kasian kepadanya, dan menawarkan tempat duduk di samping nya, perempuan itu pun menghampiri dan menikmati makannya, bell masuk kelas pun tiba (Ting Ting Ting waktu kelas masuk) , Dika pun berdiri dan pergi tanpa sepatah kata pun, perempuan itu mengucapkan terimakasih kepada nya, karena sudah memberikan sebuah tempat duduk, Dika yang hanya menoleh dan langsung pergi begitu saja, tanpa membalasnya, sesampainya di kelas, dia merasa bosen dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan, dikelas dia hanya belajar dan tidur dikelas, sambil bermain hp,

.  Waktu belajar pun telah habis , dia bergegas untuk pulang kerumahnya, walaupun dirumahnya sama seperti di sekolah yang sangat membosankan, di sesampai rumah, dia merasa ada yang janggal, tapi dia tidak mempedulikannya dan bergegas ke kamar,

ibu nya memanggil Dika untuk bergegas ke ruang makan "Dika kamu keluar sana..!  makan dulu makan sore kamu" ,

"bentar Buu Dika masih capek" ujar Dika ,

"oh yaudah kalo capek kamu sudah hilang, keruang makan ya" ujar ibunya yang langsung berjalan ke dapur,

Dika pun tertidur di kamar nya dan membuat ibunya khawatir, di saat Dika keluar kamar,

ibunya pun menanyakannya " kamu kenapa dari tadi belum makan, ibu khawatir sama kamu"

dika pun hanya mendengar kan dan langsung duduk di meja makan, kejanggalan Dika pun masih masih terasa,

Dika pun bergegas menanyakan kepada ibu nya " Buu , bapak kemana dah, perasaan dari tadi bapak nggak ada, biasanya bapak selalu pulang jam 7",

ibunya Dika menjawab dengan tenang:owh.. bapak mu itu sedang   lembur banyak pekerjaan

"lah serius itu Buu, biasanya bapak nggak sesibuk ini " ujar si Dika,

ibunya pun mengatakan" iya bapak mu lagi ada tamu dari luar

Pada hari esok hari yang tidak begitu menyenangkan pun terjadi, dengan kabar buruk yang selalu menghantuinya, yaitu kematian bapaknya, Dika dan para keluarganya, hanya bisa menangis dan tidak tau harus apa dilakukan, Dika hanya mengingat kalau waktu itu bapak hanya baik baik saja , dan tidak pernah mengabari kesehatan nya, dia hanya tersenyum, dan gembira, padahal memendam rasa sakitnya, pada hari esok dia tidak mau berangkat sekolah , tidak mau makan ataupun keluar kamar nya, dika pun hanya bisa memarahinya dan melukai dirinya sendiri, ibunya yang merasa khawatir dengan keadaan kondisi nya Dika

"Dika keluar kamu sudah seminggu kamu didalam kamar tidak pernah makan" ujar ibunya,

"Tidak mau buu, karena Dika, bapak Sampai meninggal kan kita selamanya, kenapa harus bapak sih, kenapa tidak Dika saja (sambil menangis tersedu sedu) jawab si Dika,

ibunya pun mengatakan " itu sudah takdir tuhan, mungkin Tuhan lebih sayang kepada bapak daripada kita,

Dika: tapi kenapa bapak kemarin

tidak pulang, dan besok

langsung meninggal

tolong nak keluar dan makanlah ,

ibu tidak mau kehilangan yang berharga kedua kalinya" ,

2 jam yang berlalu Dika pun langsung keluar dan mencari masakan ibunya,dia tidak sengaja mendengar bahwa ibunya sedang menghitung keuangan nya, dia yang hanya bisa melihat dan pasrah, sehingga ia seperti memikul beratnya beban.

Ke esokan harinya dia berangkat sekolah, dika pun langsung di panggil ke ruang kepala sekolah, kepala sekolah pun mengatakan"  bapak berduka cita atas meninggalnya bapak mu, "

"Iya pak terimakasih " ujar Dika , Dika pun di suruh untuk memanggil orang tuanya untuk mengahadapnya

langsung ke kepala sekolah, Dika pun bertanya" ada apa ya pak" ,

" panggil saja orang tua mu besok, " ujar kepala sekolah

CAUTION!!

"JANGAN CUMA MAMPIR DOANG , DI BACA DAN DI BERI VOTE, SEMOGA NOVEL INI MEMBERI KENYAMANAN PARA PEMBACA*

"TERIMAKASIH ATAS VOTE NYA*