"Lo di sini rupanya." Seseorang membuat lamunan Nata buyar begitu saja. Pandangan mata yang tadinya menatap ke arah air mancur kecil di depannya, kini menoleh pada Rama. Suasana di sekitar Nata memang ramai dan riuh. Lalu lalang orang yang ada di sekitar seakan tak pernah surut oleh waktu dan keadaan. Jam istirahat akan selesai beberapa menit lagi, tetapi ia masih malas untuk datang ke dalam kelas. Ada satu kalimat yang sedang riuh di dalam kepalanya saat ini. Tentang Rama, kekasihnya yang baru saja datang menghampiri Nata. Dia hampir membunuh orang lain dengan tangannya? Baiklah. Itu sedikit berlebihan. Mungkin Rama bertengkar seperti biasanya. Tak sengaja orang diajak bertengkar sedikit lemah dan bodoh. Tak mungkin tangan yang setiap hari menggenggam dirinya tega membunuh orang lain.
"Gak masuk ke kelas?" tanyanya. Berdiri sejajar dengan sang kekasih. "Sejak istirahat lo menghilang, kemana aja?" tanyanya.