"Namanya adalah Rama Abiansyah." Kalimat itu menjadi pembuka percakapan di antara keduanya. Nama yang tak asing untuk Rama. Nata pernah menyebut nama itu sebetulnya. Dengan tegas, sang kekasih berkata bahwa itulah si berengsek gila yang sudah meninggalkan luka di dalam hatinya. Luka yang dalam, membekas begitu jelas tanpa bisa menghapusnya dengan mudah.
"Hanya itu yang lo temuin? Gue tahu namanya."
"Dia tiga tahun lebih tua dari Nata?" Rian mencoba memahami. Rama yang tiba-tiba menyuruhnya untuk menggunakan kemampuan mencari seseorang. Namanya hanya disebutkan sekali. Rama meminta dirinya melakukan itu dengan segera, semakin cepat dapat maka semakin cepat pula uang yang akan diterima.
"Lo cari tahu tentang mantan pacar Nata itu kenapa? Lo gak percaya sama dia?" Rian duduk di sisi Rama. Menyerahkan beberapa lembar kertas berisi informasi mengenai orang yang ingin dicari tahu. Rama Abiansyah.