Senja di Panacea, langit menggantung jingga di atas cakrawala. Nata menatap papan di depannya. Tak ada yang menarik memang, tetapi hanya inilah yang bisa Nata pandang sembari menunggu Pak Dani untuk datang menjemputnya. Selepas senja berlalu, sore hilang dan langit semakin jelas menggelap, Nata menyelesaikan aktivitasnya di dalam Panacea. Ada yang aneh sebab Rama tak datang sore ini. Entahlah pergi kemana remaja jangkung itu, dia hanya berpamit pada Nata bahwa Rama punya satu urusan yang harus segera diselesaikan. Urusan itu bersifat penting lebih penting dari aktivitasnya di dalam kursus ini. Secara tidak langsung Rama mengatakan bahwa, apapun urusan itu lebih penting dari bertemu dengan nata.
"Mencari sesuatu?" Shanza menyelanya. Diliriknya sejenak Nata yang tersenyum manis padanya. "Tak ada informasi terbaru. Biasanya rangking dipajang di sini." Shanza kembali membuka suaranya. Kalimat itu menyita seluruh fokus milik Nata.